Kamis, 30 Juni 2016

The Risk of Eating Junkfood



Junk food is often high in sugar, fat and calories, while providing very few nutrients. You can treat yourself to some ice cream or your favorite candy bar once in awhile, but keep your portions to a minimum.

Stroke Risk


For optimal heart health, you should not consume more than 1,500 milligrams of sodium each day. You need some sodium in your diet to help maintain normal fluid balance, but too much sodium increases blood pressure and stroke risk. Eating junk food high in sodium, such as potato chips, french fries and pepperoni pizza, may increase your risk of stroke. A study by researchers at the University of Miami published in a 2012 edition of "Stroke; A Journal of Cerebral Circulation" found that the risk of stroke increases by 17 percent for every 500 milligrams of sodium consumed over the recommendation. For example, consuming 2,500 milligrams of sodium increases your risk of stroke by 34 percent. If you have a weakness for potato chips, opt for low-sodium or salt-free varieties, to lessen your sodium intake.

Weight Gain

Filling your diet with junk food may lead to weight gain. It takes an extra 3,500 calories in your diet to gain 1 pound of body weight. For example, consuming 500 calories from junk food each day can lead to 1 pound of weight gain in just a week. If you find yourself at the vending machine in the afternoon, pack healthy snacks the night before and bring them to work. Snack on whole fruit, wheat crackers and baby carrots with fat-free dressing instead. These snacks provide fewer calories than junk food, so you are less likely to gain weight.

Tooth Decay

A diet rich in sugary sweets increases your chances of developing cavities. Tooth decay occurs when enamel, the protective coating on your teeth, starts to break down. Eating junk food with a high sugar content, such as soda, candy and baked goods, coats your mouth, gums, tongue and teeth with sugar. This sugar coating attacks enamel and leads to tooth decay and cavities. Avoid having a painful trip to the dentist by eliminating sugary snacks from your diet. If you drink soda, switch to a sugar-free variety. Lessen your risk of tooth decay by brushing your teeth after each meal or snack.

Gastrointestinal Problems

Eating too much junk food might cause gastrointestinal problems. Processed junk food provides very little, if any, dietary fiber. You need fiber in your diet to keep your bowels moving. If you don't get adequate amounts of fiber, you may suffer from constipation. When this occurs, you may go for days without having a bowel movement or have difficulty passing stools. Put down your afternoon junk food treat and replace it with a fiber-rich apple, orange or bowl of berries. These fruits can curb your sweet tooth, while providing plenty of fiber to help keep you regular. If you need to replace salty snacks, opt for celery and peanut butter or air-popped popcorn. These savory options keep you satisfied if you are craving a saltier type of food.

Took   from : http://healthyeating.sfgate.com/disadvantages-junk-food-1501.html

Jenis Anjing Yang Cocok Dipelihara di Rumah

Hay good readers, my name is Indah. This is my first posting. Hopefully you enjoy it. 

Anjing merupakan teman keluarga yang baik dan bisa menjadi teman setia bagi kita, terkadang kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam bermain bersama dengan anjing kesayangan kita.

Tentu saja kita menginginkan anjing yang terbaik dan dapat menjadi teman bermain sekaligus teman yang setia.  Namun, meski anjing sudah terbiasa hidup dengan manusia, tidak semua jenis anjing sabar dan memiliki toleransi terhadap kita.

Anjing memiliki kepribadian yang berbeda dan jika Anda mencari anjing yang terbaik, daftar berikut mungkin bisa membantu Anda mencari anjing yang baik bagi anak-anak.



1. Golden Retriever dan Labrador Retriever

Kedua anjing ini memiliki kecerdasan yang tinggi, sifat penyayang, setia dan sabar. Kualitas inilah yang membuat mereka menjadi teman keluarga yang sangat baik. Mereka juga memiliki temperamen yang dapat diandalkan sehingga sangat baik untuk berada di dekat anak-anak.


2. Bernese Mountain

Anjing yang bertubuh besar namun penuh kelembutan. Karakternya yang ceria membuat mereka mudah dicintai oleh anak-anak maupun orang dewasa. Anjing ini sifatnya sangat ramah bahkan dengan orang asing, sangat cerdas, dan mudah untuk dilatih.



3. Collie

Anjing dengan watak yang lembut dan penuh kasih sayang. Mereka bisa hidup baik dengan anjing lain dan hewan peliharaan lain di dalam rumah. Collie bisa menjadi teman yang setia. Mereka memiliki naluri pelindung untuk anggota lain dalam Pack/kumpulan.


4. Beagle

Beagle adalah anjing yang manis dan lembut. Mereka memiliki kepribadian yang hangat sehingga membuatnya sangat mudah bergaul dan cocok dengan anak-anak. Namun naluri berburu yang dimilikinya membuatnya tidak dapat diandalkan jika berada disekitar hewan peliharaan lain selain anjing kecuali mereka sudah disosialisasikan sejak masih sangat muda.


5. Basset Hound

Basset Hound secara alamiah berprilaku baik bahkan di dekat anak-anak. Mereka tidak pernah bersikap ganas dan tidak pernah mengalami perubahan mood. Basset Hound bisa memiliki dedikasi yang tinggi dengan anak yang hidup bersamanya selama hidupnya. Mereka juga bisa menjadi keras kepala jika pemiliknya tidak bersikap sebagai Pack Leader bagi anjing tersebut.

Dikutip dari: http://anjingdijual.com/thread/1/10-anjing-paling-cocok-dan-bersahabat-untuk-anak-anak